Senin, 23 Juli 2012

Polishing Drum


Ampas press yang telah diurai oleh Cake Breaker perlu dipisah antara fraksi ringan dan fraksi berat dengan cara di tiup oleh blower. Fraksi ringan terdiri dari serat, inti pecah halus, pecahan tempurung tipis dan debu. Fraksi berat terdiri dari biji utuh, biji pecah, inti utuh dan inti pecah. Pemisahan fraksi ini tergantung dari efisiensi penggunaan blower.

Fraksi berat akan di proses lanjut dalam Depericarper, untuk menghilangkan serat – serat yang masih melekat pada cangkang biji. Semua serat yang ada harus hilang, karena Serat yang masih terdapat dicangkang biji dapat mengganggu jalannya proses pemecahan biji oleh Nut Cracker. Biji yang masih berserat kurang daya pentalnya ( Collision ) , akibatnya proses pemecahan biji menjadi lebih lama, dan sekaligus juga mengurangi kapasitas unit.



Beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan Polishing Drum antara lain :

Sudut kemiringan drum berputar akan menentukan lamanya biji di poles. Semakin lama biji dipoles dalam drum berputar maka mutu biji semakin baik yaitu serat yang terdapat dalam biji semakin sedikit.
Kecepatan Putar akan mempengaruhi gaya gesekan antara drum dan biji. Putaran yang diinginkan ialah putaran yang menyebabkan biji berguling guling pada bagian dinding drum dan tidak melebihi tinggi Tangkai poros drum.
Permukaan bagian dalam drum yang dibuat lobang halus dengan garis tengah 0,5 CM akan membuat proses pemolesan menjadi sempurna.
Bertujuan untuk membuang serat halus yang masih terdapat dipermukaan drum dan yang masih melekat pada biji akan dapat menghambat atau mengurangi gaya gesekan antara biji dengan drum.


tags: cara kerja polishing drum, fungsi polishing drum, kegunaan polishing drum, masalah polishing drum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar